ASIA.COM – Di India, menjadi detektif swasta dan menyelidiki kejahatan brutal adalah profesi yang dikerjakan oleh para pria. Namun seorang wanita bernama Rajani Pandit berani mendobrak stereotip tersebut dengan memilih jalannya sebagai female private eye dan memecahkan lebih dari 80.000 misteri kejahatan selama lebih dari 22 tahun kariernya.
Berkat bacaan novel detektif dan misteri yang ia baca semasa kecil dan latar belakang keluarga membuat dirinya menjadi detektif swasta, seperti yang dikutip dari . Rajani pun mendapat banyak julukan, mulai dari “Lady Sherlock Holmes” hingga “Lady James Bond’ yang juga menjadi dokumenter tentang kehidupannya.
Selama karirnya, Rajani mendedikasikan hidupnya untuk menyelidiki berbagai kasus. Jasanya dipakai untuk menangani kasus masalah pernikahan atau dugaan perselingkuhan, menyelidiki orang yang hilang, spionase korporat, melakukan pemeriksaan latar belakang calon politik, termasuk kasus pembunuhan.
Berawal dari Penyuka Sastra
Rajani lahir pada tahun 1962, di Mumbai dan tumbuh dengan cinta pada novel misteri dan detektif. Ayahnya, Mr. Shantaram Pandit, adalah seorang sub-inspektur di departemen polisi setempat dan membuatnya mencermati sang ayah dalam memecahkan kejahatan.
Saat dia masih anak-anak, Rajani memulai penyelidikan detektif secara tidak resmi. Ada pernikahan di keluarga, dan sebagai bagian dari tradisi, mereka diberikan hadiah. Namun, mata tajam Rajani dengan cepat memperhatikan bahwa harga dan kualitas hadiah tidak sesuai.
Selama studinya dalam sastra Marathi di Ruparel College Mumbai, minatnya dalam penyelidikan dan memecahkan misteri berkembang. Ia ingin menjadi detektif.
“Ketika aku memulai, tidak ada yang mendukungku karena mereka berpikir ini bukanlah pekerjaan yang cocok untuk seorang wanita,” kata Rajani seperti yang dikutip dari New Indian Express.
Detektif Perempuan Pertama India
“Detektif lahir, bukan dibuat,” kata-kata ini sangat sesuai dengan detektif perempuan pertama India, Rajani Pandit. Selama kuliahnya, minat Rajani muncul ketika ia mengambil kasus di perguruan tinggi di mana teman sekelasnya terlibat dalam prostitusi.
Dengan mata elangnya, Rajani curiga bahwa teman sekelasnya dieksploitasi. Segera, ia menghubungi orangtua teman sekelasnya tetapi tidak bisa meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan apa pun. Setelah Rajani memberikan mereka bukti fotografi, ayah teman sekelasnya mengambil langkah.
Mendirikan Agensi Penyelidikan Sendiri
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Rajani mengumumkan keputusannya untuk menjadi detektif swasta. Pada tahun 1983, Rajani mulai menawarkan layanan detektif, menantang pandangan tentang apa yang dapat dilakukan wanita.
Lalu pada 1989, ia mulai diliput acara televisi dan mulai dikenal dimana-mana. Sejak itu, banyak kasus berdatangan kepadanya.
Rajani baru berusia 25 tahun ketika ia mendirikan agensinya yang bernama Rajani Pandit Detective Services pada tahun 1991.
Menjadi seorang wanita di bidang yang didominasi oleh pria tidak mudah. Rajani harus menghadapi berbagai tantangan bahkan untuk hal-hal paling dasar seperti mendapatkan ruang iklan di surat kabar. Namun, agensinya perlahan-lahan mendapatkan popularitas, berkat kerja keras dan dedikasinya.
Memainkan Peran Berbeda untuk Memecahkan Misteri Kejahatan
Detektif swasta perempuan pertama India, Rajani Pandit, telah memainkan berbagai peran untuk memecahkan banyak misteri kejahatan, seperti pelayan, wanita buta, wanita hamil, pedagang jalanan, dan lain-lain. Dia melakukan apa pun yang diperlukan untuk memecahkan suatu kasus.
Kasus-kasus paling umum yang berhasil diselesaikannya termasuk yang terkait dengan pasangan yang tidak saling percaya, kasus perselingkuhan, mencari detail tentang seorang gadis atau seorang pemuda sebelum pernikahan diatur, dan sebagainya.
Salah satu kasus paling sulit baginya adalah ketika dia harus menyamar sebagai pembantu di rumah seorang wanita yang dicurigai telah membunuh suami dan anak laki-lakinya.
“Kasus tersulit saya adalah mengumpulkan bukti untuk penyelidikan pembunuhan” di mana baik anak laki-laki maupun suami tewas dan tidak ada bukti.”
“Suatu hari, pembunuh bayaran yang dia sewa datang untuk mengunjunginya. Itu saat saya tahu ini kesempatan saya. Jadi saya memotong kaki saya dengan pisau dan memberi tahu mereka bahwa saya harus pergi untuk membalutnya. Saya lalu lari, pergi ke stan STD, dan menelepon klien untuk pulang dengan polisi. Mereka ditangkap pada hari itu!” kenangnya.
Tidak Pernah Menikah Karena Pekerjaannya
Rajani Pandit tidak pernah menikah karena dia tidak ingin memilih antara pernikahan dan pekerjaannya. Dia pernah mengatakan bahwa dia tidak pernah merasa perlu untuk memulai sebuah keluarga. Dia ingin membantu masyarakat untuk mengetahui kebenaran demi membuat India yang lebih baik.
Rajani Pandit memenangkan banyak penghargaan dan tampil di berbagai saluran berita. Buku-bukunya yang berjudul “Face Behind Face” dan “Mayajal” juga telah memenangkan penghargaan di berbagai platform. Sebuah dokumenter yang bernama “Lady James Bond” telah dibuat yang didasarkan pada karir detektifnya. Kisahnya juga menginspirasi film Bobby Jasoos.
Pelayanan Rajani kepada masyarakat adalah inspirasi bagi semua perempuan di luar sana yang merasa terjebak di bawah belenggu masyarakat. Dia telah menetapkan contoh menjadi wanita yang kuat dan percaya diri keluar dari masyarakat stereotip dan melakukan apa yang dia lakukan dengan baik. (Detektif M)