Ilustrasi

Ilustrasi menyelidiki target di tempat gym. (Istimewa)

ASIA.COM – Sebagai detektif swasta, Detektif Jubun sering menangani berbagai kasus penipuan bisnis. Salah satu kasus yang menarik adalah penyelidikan investasi bodong yang melibatkan kliennya, Wawan.

Partner bisnis Wawan melarikan uang investasinya, dan Detektif Jubun diminta untuk melacak keberadaan orang tersebut. Setelah menerima laporan dari Wawan, Detektif Jubun segera memulai penyelidikan dengan mencoba melacak nomor telepon partner bisnis Wawan.

Namun, handphone target dalam keadaan mati, yang membuat pelacakan menjadi lebih sulit.

“Saya minta waktu untuk melacak keberadaannya ya, Pak,” ujar Detektif Jubun kepada Wawan.

Keesokan harinya, Detektif Jubun dan timnya mencoba melacak nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) dari handphone target. Upaya ini membuahkan hasil, mereka menemukan bahwa target berada di salah satu apartemen terkenal. Namun, mereka tidak tahu di tower mana target tersebut tinggal.

“Ketemu, Pak! Lokasinya di salah satu apartemen yang cukup terkenal,” teriak salah satu tim Detektif Jubun.

Baca Juga: Kasus Pertama Detektif Jubun, Kisah Perjuangan Mempersatukan Anak dan Ibu yang Bertikai Selama 4 tahun

Langkah selanjutnya adalah mencari tahu lebih detail mengenai keberadaan target di apartemen tersebut.

Ilustrasi

Tim Detektif Jubun kemudian menyelidiki media sosial target dan menemukan bahwa target sering berolahraga di gym yang ada di apartemen tersebut.

“Sering gym di sini kayaknya, Pak,” kata salah satu anggota tim. Detektif Jubun segera merencanakan untuk menyusup ke gym tersebut dengan berpura-pura menjadi anggota baru.

“Halo, saya mau daftar jadi member di sini. Saya pake PT (personal trainer) aja,” kata Detektif Jubun kepada resepsionis gym.

Dengan menjadi member gym dan menggunakan personal trainer, Detektif Jubun berharap bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai target. Selama seminggu, Detektif Jubun rajin berolahraga di gym tersebut dan membangun komunikasi yang baik dengan personal trainernya.

“Dulu banget, saya punya teman di sini, Mas. Tapi udah lama. Suka nge-gym juga dia. Terakhir yang saya tahu, dia lagi usaha jual mobil, habis itu udah deh saya kehilangan jejaknya. Kangen aja temen lama,” kata Detektif Jubun berbasa-basi kepada personal trainernya.

Personal trainer itu akhirnya mengenali target dari foto yang ditunjukkan Detektif Jubun. “Dia sih masih sering gym di sini, Pak. Tapi kalau nggak salah, dia biasanya datang tiap jam 10 pagi,” kata personal trainer. Informasi ini sangat berharga bagi Detektif Jubun.

Detektif Jubun segera menghubungi Wawan dan memberitahunya mengenai jadwal target.

“Pak Wawan, partner bisnis Anda biasanya datang jam 10 pagi ke tempat gym, di apartemen yang sudah saya sebutkan. Kalau Bapak mau datangi, silakan coba di jam itu, ya. Saya juga akan datang,” kata Detektif Jubun.

Wawan yang mendengar hal ini tentu sangat senang, karena ternyata dia sudah mencari keberadaan target selama berbulan-bulan, tapi nihil. Hari berikutnya, Detektif Jubun dan Wawan menyusun rencana untuk datang ke tempat gym di apartemen tersebut.

Wawan berpura-pura sebagai teman Detektif Jubun, sementara Detektif Jubun yang memang sudah menjadi member tetap, tidak akan dicurigai. Mereka datang pukul 09.30 pagi, masih ada sekitar 30 menit lagi sebelum target datang.

Baca Juga: Kerap Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Dunia Maya, Detektif Jubun Jadi Narasumber Seminar Tentang Kejahatan Internet

30 menit berlalu, dan Detektif Jubun melihat seseorang memasuki pintu gym yang sangat mirip dengan target. Dengan hati-hati, Detektif Jubun menghampiri Wawan dan memberitahu pengamatannya. Tidak lama kemudian, sekelompok polisi datang ke tempat gym tersebut dan menghampiri target. Detektif Jubun melihat target digiring menuju sebuah ruangan bersama Wawan.

Dengan hati-hati, Detektif Jubun keluar dari gym dan segera meninggalkan tempat tersebut. Detektif Jubun dan timnya sama sekali tidak berkomunikasi lebih lanjut dengan Wawan. Kasus ini sudah di tangan di pihak berwenang sehingga ia berpikir Jubun dan timnya tak boleh terlihat terlalu jauh.

Beberapa hari kemudian, Wawan menghubungi Detektif Jubun untuk mengucapkan terima kasih. Proses hukum sudah berlanjut, dan Wawan pun merasa lega karena berkat bantuan Detektif Jubun dan tim, permasalahannya bisa terselesaikan. (*)

Artikel Menarik Lainnya: