Detektif Jubun

Ilustrasi detetektif swasta Indonesia menyelidiki kasus perselingkuhan. (SS Youtube/Pekerjaan Indo)

ASIA.COM – Banyak dari masyarakat masih penasaran sebenarnya beberapa bayaran untuk seorang detektif swasta di Indonesia. Sementara beberapa orang lain juga penasaran apakah bisnis detektif swasta benar-benar bisa menguntungkan.

Sejatinya, di beberapa negara maju, bisnis ini memang tidak memiliki kepastian pemasukan lantaran persaingan usaha, klien yang berduit, dan masalah yang disodorkan. Kebanyakan bayaran besar justru datang dari klien yang meminta penyelidikan kasus perselingkuhan.

Hal itu juga yang terjadi di Indonesia. Kasus penyelidikan perselingkuhan yang paling banyak diterima oleh Detektif Jubun, sosok detektif swasta dari Aman Sentosa Investigation Agency dengan rata-rata klien berasal dari kalangan atas.

Dalam salah artikel yang beredar di Kompas.com, Jubun tidak menampik bahwa bayaran untuk seorang detektif swasta terbilang tidak murah.

Baca Juga: Kisah Penyelidikan Detektif Jubun Hilangnya Anak Kecil: Kasus Penculikan yang Disamarkan Pencurian, Banyak kejanggalan

Bayaran Tinggi yang Variatif untuk Kasus Perselingkuhan

Ilustrasi Kasus Perselingkuhan.

Ilustrasi kasus perselingkuhan yang diselidiki Detektif Jubun. (SS Youtube/Aman Sentosa Investigation Agency)

Bayarannya sendiri terbilang bervariatif, bahkan umumnya di kisaran 10 hingga 80 juta rupiah. Namun ada beberapa kasus yang membutuhkan biaya hingga ratusan juta rupiah, tergantung jenis kasus dan tingkat kesulitannya.

“Bayaran sekitar 10 juta, 15 juta, 25 juta, 40 juta, 65 juta, 80 juta hingga 200 juta. Tergantung kasusnya,” jawab Jubun dalam wawancaranya.

“Kalau ungkap kasus perselingkuhan, biasanya 15 juta, kategori biasa lah. Kalau agak rumit misalnya selingkuhnya di hotel atau apartemen super ketat atau privasi tinggi, itu pengungkapannya bisa 60 juta.”

Kendati seperti itu, Jubun mengaku pernah mendapatkan klien yang kurang mampu, namun tetap diterima. Salah satu caranya dengan strategi subsidi silang dalam mengatur pemasukan dari para klien yang lain.

Baca Juga: Tips Jitu untuk Menjadi Detektif Swasta yang Handal Menurut Detektif Jubun

“Tapi saya juga sering bantu orang tidak mampu. Jadi subsidi silang. Saya dapat untung dari sana dan saya bantu yang sini. Kira-kira begitu,” tambahnya.

Seberapa Untung?

Detektif Jubun

Ilustrasi penyelidikan detektif Jubun. (Youtube/Liputan 6)

Tentu hal ini menjadi salah satu bisnis atau pemasukan yang diterima Jubun. Ia tentu banyak menemukan strateginya sendiri untuk mengatur keuangan.

Dalam buku , Jubun mengaku bila ia rata-rata menerima kasus per tahunnya ada sekitar 50 kasus. Bila dikalikan dengan sekali bayaran minimal 10 juta, penghasilan Detektif Jubun sebagai detektif swasta bisa sampai lima ratus juta rupiah per tahunnya.

Jadi wajar ia menyebutkan pendapatan alias money di bisnisnya sangat menggiurkan.

Memang pendapatannya seorang detektif swasta tidak memiliki kepastian seperti dalam cerita private eye bernuansa hardboiled atau film noir, dimana para detektif swastanya tetap terlihat kesulitan finansial. Namun hal itu berbeda dengan detektif Jubun.. (Detektif M)